Hello Guys, Wellcome Too My Blog...! Lets To Read

Jumat, 07 Februari 2020

Suku Melayu Palembang

Suku Melayu Palembang


         Hello sobat, apa kabar jumpa lagi di website saya. Negara kita ini Indonesia terdiri dari beribu Pulau, beribu bahasa, beribu adat istiadat dan beribu Suku Bangsa. kali ini saya akan membahasa Suku Palembang yang di kenal dengan Suku Melayu Palembang. yuk simak guys..

          Suku Melayu Palembang atau dikenal dengan Suku Palembang adalah salah satu suku Melayu yang terleatk di wilayah palembang dan sekitarnya. Suku Palembang juga merupakan salah satu kelompok etnis terdekat dari Suku KOmering. Suku Palembang di Palembang semakin lama semakin berkurang, tetapi di Tepian Sungai Musi masih banyak di temui suku palembang. Suku Palembang bahasanya mirip dengan bahasa Melayu Jambi dengan Suku Melayu Bengkulu yang kata-katanya berakhiran dengan kata O. 

         Suku Melayu Palembang umumnya bermata pencaharian sebagai petani. suku palembang juga tidak mendiami wilayah kota palembang saja, tetapi juga mendiami wilayah Kabupaten Ogan Ilir (seperti Kecamatan Tanjung Raja, Keacamatan Pemulutan, dan Kecamatan Indralaya). dan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (seperti Kecamatan Kota Kayuagung, dan kecamatan Jejawi). Kebanyakan keturunan suku palembang ini juga banyak menyebar di wilayah bengkulu, dan jambi. Suku Melayu Palembang banyak menganut Agama Islam, sisanya beragama Buddha. Tetapi maih ada juga yang beragama Animisme, mereka juga hidup secara berdampingan-dampingan dan damai.

Kebudayaan Suku Palembang


        Kalau berbicara kota dengan pendapatan perkapita paling tinggi di indoneia, maka emua akan tertuju pada kota Palembang. Kota Palembang merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan sekligus ibu kotanya lokasinya di tepi Sungai Musi. Dari 1,2 juta penduduk kota palembang, 40-50% adalah suku palembang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok, yaitu Wong Jeroo dan Wong Jao. Wong Jeroo merupakan keturunan bangawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan zaman dulu yang terpusat di palembang. sementara Wong Jao adalah rakyat biasa. Beberapa kalangan berpendapat bahwa suku palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa arab, Tionghoa, Suku jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di indonesia. banyak orang palemabang menjadi pegawai pemerintahan. Namun ada pula yang berkerja sebagai pedagang di pasar, buruh, nelayan, guru, atau sebagai pengrajin kerajina tangan. Luasnya ladang minyak di palembang menjadi kekayaan tersendiri kota palembang. Tradisi yang telah mengakar dalam budaya suku oalembang dan telah dijalankan selama beberapa abad sebagai pedagang, ilah sebagian kecil pedagang menjajakan dagangannya di atas permukaan air sungai musi dengan menggunakan perahu. Selain itu menjadi pedagang, orang palembang juga banyak yang berhasil menduduki sektor penting di poemerintahan Sumatera Selatan, dan juga tidak sedikit yang berhasil di perantaun dalam segala bidang, termasuk menjadi pejabat pemerintahan Indonesia dan beberapa sukses menjadi artis, sedangkan yang lain juga banyak di sektor swasta dan lain-lain. Banyak orang palembang yang masih tinggal di rumah yang didirikan di atas air. Rumah Limas menjadi model arsitektur rumah khas palembang yang kebanyakan didirikan diatas panggung diatas air untuk melindungi dari banjir. 


        suami atau ayah berfungsi sebagai pelindung rumah tangga dengan tugas pokok mencari nafkab dalam sistem kekeluargaan suku palembang. Sedangkan istri bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keharmonisan rumah tangga. Keberhasilan sorang istri ditrntukan oleh ungkapan para suami yang berkata "rumah tanggaku adalah surgaku". Sebuah keluarga lebih mengharapkan anak laki-laki dari pada anak perempuan. Para kakek-kakek dari kedua belah pihak menganggap cuci lelaki sebagai jaminan dan bakal negeri (memperkuat kekuatan mereka) dan negakke jurai (jaminan sebagai penerus garis keturunan mereka).


  Islam menjadi agama yang dianut sebagaimana besar orang palembang. Sondok Piyogo atau dalam bahasa indonesia berarti "adat dipangku, syari'at dijunjung" merupakan semboyan yang dipegang teguh oleh suku Palembang. Semboyan tersebut bermakna bahwa meskipun mereka sudah mengecap pendidikan tinggi, mereka tetap mempertahankan adat kebiasaan suku palembang.


         Lapangan pekerjaan merupakan masalah sosial suku palembang. Karena pengangguran menjadi masalah bagi orang palembang. Orang palembang dikenal sebagai orang yang sulit atau bahkan tidak mau melakukan pekerjaan kasar. Moderisasi merupakan momok bagi suku palembang di mana kebudayaan mereka akan mengalami perubahan hingga kemerosotan. Dalam kesehariannya, suku palembang berbicara dalam bahasa palembang. Bahasa palembang sendiri merupakan bagian agak varian dari bahasa melayu atau sering disebu sebagai Melayu Palembang. Bahasa palembang menggunakan dialek "O" pada akhir setiap kata. Inilah yang membedakan bahasa melayu riau dan melayu malaysia dengan bahasa melayu palembang. Adapun dialek bahasa melayu palembangini memiliki dua dialrk bahasa, yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-sari.


Created by: Tantri Mariska

Kamis, 30 Januari 2020

Objek Wisata Pagaralam

Menjelajahi 13 Objek Wisata di Pagar Alam Terbaik



Tempat Wisata Pagar Alam Terbaik

1. Gunung Dempo

Objek wisata di pagaralam - Gunung Dempo
Salah satu destinasi wisata utama di Pagar Alam adalah Gunung Dempo. Objek wisata Pagar Alam yang populer ini memiliki ketinggian sekitar 3159 mdpl dengan keanerakragaman hayati yang kaya.
Panorama teduh dari hutan tumbuhan perdu, aliran sungai dan perkebunan teh di lereng gunung memberikan pemandangan tersendiri yang sangat berkesan bagi para wisatawan yang berlibur ke Gunung Dempo. Gunung ini juga sangat populer dikalangan pendaki gunung, lho.

2. Air Terjun Maung

Objek wisata di pagaralam
Air terjun Maung atau Curup Maung Pagaralam ini merupakan tujuan tempat wisata di Pagar Alam terbaru selanjutnya. Tersembunyi di asrinya alam Pagar Alam, untuk mencapai objek wisata yang indah ini, Toppers harus melakukan perjalanan dan trekking panjang melewati medan seperti perkebunan teh, hutan-hutan, dan berbagai lansekap indah nan eksotis lainnya.

3. Air Terjun Pintu Langit

Tak hanya air terjun Maung, masih ada tempat wisata di Pagar Alam berupa air terjun dengan pemandangan yang tak kalah asri dan atmosfer yang menyegarkan. Berlokasi di Dusun Tanjung Keling, Kota Pagar Alam, air terjun Pintu Langit bisa jadi pilihan tempat wisata Pagar Alam lainnya yang bisa Toppers jelajahi.

4. Tangga Seribu Pagar Alam

Objek wisata di pagaralam - Tangga Seribu
Jika mengunjungi kawasan wisata Gunung Dempo di Pagar Alam, Toppers juga bisa menyempatkan diri ke objek wisata Tangga Seribu, tangga panjang yang sisi kanan dan kirinya dihiasi hijaunya perkebunan teh.
Untuk Toppers yang ingin menikmati keindahan Gunung Dempo dari kejauhan, objwk wisata Pagar Alam satu ini bisa jadi tujuan wisata yang pas unutkmu.

5. Danau Tebat Gheban

Objek wisata di pagaralam
Sumber gambar: Travel Today
Tebat merupakan kata dalam dialek lokal yang berarti Danau. Dan, untuk Toppers yang mencari suasana sejuk dan menyegarkan Tebat Gheban bisa jadi destinasi wisata Pagar Alam yang tepat untukmu.
Birunya permukaan air danau dengan rerimbunan pepohonan cemara menjadi panorama indah yang disajikan objek wisata ini. Adanya gazebo-gazebo dipinggiran danau sangat menggoda untuk bersantai sembari menikmati panorama indah ini. Selain itu, memancingbisa menjadi alternatif kegiatan seru yang bisa Toppers untuk lakukan disini.

6. Dempo Park

Jika Toppers berlibur ke Pagar Alam bersama keluarga, Pagar Alam juga memiliki destinasi wisata keluarga yang cukup menarik yaitu Dempo Park.
Dengan latar belakang gunung Dempo, suasana asri sekaligus instagramable bisa Toppers nikmati di objek wisata Pagar Alam satu ini. Berbagai wahana yang tersedia di Dempo Park menjadikannya pas untuk Toppers yang berlibur ke Pagar Alam bersama keluarga

7. Kebun Teh Lereng Dempo

Objek wisata di pagaralam
Sumber gambar: OK Nusantara
Salah satu yang terkenal dari Kota Pagar Alam adalah keindahan perkebunan teh yang dimilikinya. Kebun teh di Pagar Alam sendiri terkenal sebagai salah satu yang paling tua di Nusantara, lho.
Toppers bisa berkunjung ke perkebunan teh lereng Dempo untuk menikmati panorama kebun teh yang segar seluas tak kurang dari 1.300 hektar. Berbagai pilihan quest house juga tersedia di sekitar kawasan wisata Pagar Alam ini untuk kamu yang ingin merasakan bermalam di kawasan yang asri ini.

8. Situs Tegur Wangi, Situs AtungBungsu dan Situs Kubur Batu Tanjung Aro peninggalan Zaman Megalithikum

Objek wisata di pagaralam
Sumber gambar: Indonesia Kaya
Selain keindahan alam, terdapat juga objek wisata sejarah di Kota Pagar Alam berupa situs Megalitikum. Di kawasan yang telah didaftarkan ke UNESCO sebagai situs warisan budaya ini, Toppers bisa menemukan situs berupa kubur batu yang menyerupai gua yang dipercaya memiliki usia sudah ribuah tahun.
Selain itu, Toppers juga bisa mengunjungi situs Tegur Wangi, peninggalan pra sejarah lainnya berupa arca manusia, dolmen dan juga tumpukan batu menyerupai rumah yang diduga merupakan kuburan di masa lampau.

9. Green Paradise

Objek wisata di pagaralam
Sumber gambar: Wisata Lengkap
Sebuah tempat agrowisata sedang dikembangkan di Pagaralam. Di Green Paradise ini pengunjung bisa menikmati hijaunya perkebunan dan kolam-kolam ikan semah yang juga ditumbuhi oleh selada. Ada sumber mata air yang mengalir mengisi kolam-kolam dan sungai kecil. Airnya sangat bersih dan murni, katanya sudah dicek di laboratoriun dan memiliki pH 7 (netral).

10. Air Terjun Tujuh Kenangan

Satu lagi tujuan tempat wisata air terjun di Pagar Alam yang bisa jadi alternatif pilihan liburan yaitu Air Terjun Tujuh Kenangan. Suasana air terjun yang masih sangat asri dan rimbun jelas akan memberikanmu kenangan tersendiri saat berkunjung ke objek wisata satu ini.

11. Arung Jeram di Sungai Lematang dan Sungai Manna

Jika Toppers merupakan penggemar olahraga ekstrem, arung jeram di sungai Lematang ataupun sungai Manna layak untuk dicoba. Dengan rintangan bebatuan dan arus air yang deras, arung jeram di Pagar Alam ini akan berikan sensasi adrenalin tersendiri yang takkan mudah dilupakan.
Selain itu, alur arung jeram ini juga menawarkan panorama alam yang indah mulai dari persawahan, air terjun, dan asrinya hutan-hutan di Pagar Alam.

12. Danau Merah Rimba Candi

Objek wisata di pagaralam - Danau Merah
Sumber gambar: Sportourism
Rekomendasi destinasi objek wisata di Pagar Alam selanjutnya ini tergolong unik yaitu sebuah danau dengan permukaan air yang merah. Danau Merah Rimba Candi namanya. Untuk bisa mengunjungi objek wisata di Pagar Alam Toppers memerlukan perjalanan dari desa terdekat dan memerlukan waktu tempuh 1 hingga 2 hari sehingga Toppers harus mempersiapkan perlengkapan kemah dan juga stamina ekstra.
Selain eksotisme danau berwarna merah, disekitar objek wisata Pagar Alam ini juga tedapat berbagai situs peninggalan purbakala yang tak kalah menarik untuk di eksplorasi.

13. Rumah Adat Basemah

Alternatif tempat wisata Pagar Alam terbaru satu ini cocok untuk Toppers yang ingin mengenal lebih dekat budaya dari masyarakat Pagar Alam. Berada di Desa Pelang Kenidai, Dempo Tengah, terdapat Rumah Adat Basemah yang terkenal akan ukiran Ghumah Baghi yang tak kalah terkenal dari seni ukir dari wilayah Nunsatara lainnya.
Selain ukiran indah yang sarat makna, menjelajahi tempat wisata di Pagar Alam ini Toppers bisa menyaksikan berbagai karya seni lainnya yang telah berusia ratusan tahun.
Itulah berbagai rekomendasi destinasi wisata di Pagar Alam terbaru yang layak untuk Toppers kunjungi dan jadi wistlist travelingkamu selanjutnya. Objek wisata Pagar Alam mana yang paling membuatmu penasaran?
Jika sudah tentukan destinasi liburanmu selanjutnya, segera mulai persiapan liburan lebih praktis dengan aplikasi Tokopedia! Mulai dari pesan tiket pesawat dan tiket kereta api hingga mencari berbagai perlengkapan traveling bisa Toppers temukan dengan mudah di Tokopedia.
Created by: Tantri Mariska
Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.tokopedia.com/blog/travel-objek-wisata-pagar-alam-terbaik/amp/

Wisata Air Terjun Sumatera Selatan

Niagara Mini dari Lubuk Linggau: Air Terjun Temam


air terjun palembang

     Hey sobat-sobatku, yang suka wisata alam ni, yuk berkunjung ke lubuk linggau. Penasaran dengan sensasi air terjun di lubuk linggau? Yuk simak.

        Pernah dengar soal air terjun Niagara nggak nih? Air terjun Temam ini memiliki visual dan pemandangan yang mirip dengan air terjun legendaris tersebut. Meski hanya memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar 26 meter, kecantikan air terjun ini akan mencuri hati kamu.

     Di bawah air terjun, terdapat kolam alami dengan kedalaman 4 meter. Kolam ini biasanya digunakan anak-anak yang tinggal di sekitar sana untuk loncat dari atas jembatan. Air terjun ini juga berada di aliran sungai Temam. Di atasnya terdapat sebuah jembatan gantung yang melintang 100 meter, jadi para pengunjung bisa melihat air terjun dari sini. Tentunya dengan sudut pandang yang mengagumkan.  
        Menariknya air terjun ini pertama kali dikenalkan oleh orang Belanda tahun 20-an. Hal ini dikarenakan area tersebut dahulu menjadi lokasi favorit orang Belanda untuk berlibur, lho.
     Air terjun ini berlokasi di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I, Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Jarak dari kota Lubuklinggau sendiri menuju air terjun berjarak 11 kilometer, bisa ditempuh dengan waktu 35 menit berkendara. Sedangkan dari Palembang, jaraknya 7 jam berkendara dan dari Bengkulu 4 jam berkendara.
Created by: Tantri Mariska
Sumber: https://www.google.com/amp/s/blog.tiket.com/air-terjun-di-palembang/amp/

Sejarah Palembang Di Museum BalaPutra Dewa

Balaputera Dewa.


Sumatera Selatan memiliki sejarah panjang keberadaannya. Provinsi yang sejak berabad lampau dikenal dengan nama Bumi Sriwijaya ini merupakan lokasi berdirinya kerajaan maritim termasyur di nusantara bernama Kerajaan Sriwijaya. Memasuki abad ke-15, berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa hingga kedatangan kolonialisme Belanda ke bumi Sriwijaya. Jauh sebelum itu, menurut Van der Hoop, peneliti asal Belanda, Sumatera Selatan merupakan salah satu wilayah di nusantara yang banyak ditemukan pemukiman dari zaman megalith.

Sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang, Sumatera Selatan tentu memiliki berbagai benda peninggalan bersejarah. Untuk menjaga dan melestarikannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan kemudian membangun Museum Balaputera Dewa di Jalan Srijaya I No 28, Palembang. Museum yang memiliki luas lahan sekitar 23.565 m2 ini menyimpan 10 jenis koleksi, dengan jumlah koleksi mencapai 3.882 item.
Secara umum, Museum Balaputera Dewa menyimpan berbagai koleksi dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga ke zaman kolonialisme Belanda. Berbagai koleksi tersebut dipamerkan di dalam tiga ruang pamer utama. Sebelum memasuki tiga ruang pamer utama, pengunjung akan menyaksikan berbagai koleksi arca di selasar museum. Berbagai replika arca tersebut berasal dari zaman megalith di Sumatera Selatan.
Kebudayaan Megalith atau kebudayaan batu besar di Sumatera Selatan berada di wilayah dataran tinggi Pagaralam. Posisinya berada dalam rangkaian Pegunungan Bukit Barisan di sisi sebelah barat Sumatera Selatan. Di wilayah ini ditemukan 22 lokasi pemukiman budaya megalith. Dari pemukiman tersebut ditemukan benda-benda pra-sejarah berupa arca yang kemudian menjadi koleksi Museum Balaputera Dewa. Berbagai arca yang saat ini menjadi koleksi museum antara lain arca megalith ibu menggendong anak, arca orang menunggang kerbau, hingga arca manusia dililit ular.
Setelah melewati selasar, pengunjung akan memasuki ruang pamer museum. Pada ruangan ini pengunjung akan mendapatkan informasi tentang awal mula sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya di nusantara. Di ruangan ini juga ditemukan koleksi benda peninggalan dari zaman pra-kerajaan Sriwijaya berupa kerajinan tembikar, manik-manik, dan pengecoran logam.
Pada bagian lain ditemukan berbagai replika prasasti yang menjelaskan awal mula berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Prasasti-prasasti tersebut antara lain, prasasti Kedukan Bukit, Relaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuo, Boom Baru, Kambang Unglen I, Kambang Unglen II, dan Prasasti Siddhayatra. Selain prasasti, pada ruangan ini pengunjung juga akan menemukan koleksi lain dari zaman Kerajaan Sriwijaya berupa arca Buddha, arca Hindu, dan Fragmen.
Masuk lebih ke dalam, pengunjung akan di bawa menelusuri zaman Kesultanan Palembang. Benda-benda peninggalan zaman ini berupa alat tenun songket. Salah satu koleksi kain songket yang menjadi kebanggaan Museum Balaputera Dewa adalah kain songket dengan motif Naga Besaung yang memiliki panjang 6 meter dengan lebar sekitar 25 cm. Selain itu, pengunjung juga akan menemukan koleksi lain berupa berbagai kerajinan seni ukir Palembang. Berbagai seni ukir tersebut telah teraplikasi dalam rek pengantin, dipan, kursi, hingga hiasan pada pintu rumah. Koleksi seni ukir dari zaman Kesultanan Palembang yang menjadi kebanggaan Museum Balaputera Dewa adalah rumah limas dan rumah ulu yang berada di halaman belakang museum.
Museum Balaputera Dewa dibuka setiap hari kecuali Senin mulai pukul 08.30 WIB hingga 15.00 WIB, dengan harga tiket yang relatif terjangkau. Hanya dengan membayar Rp2.000 untuk orang dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak, pengunjung sudah bisa menikmati kekayaan sejarah yang tersimpan di dalam museum. Dari harga tiket yang murah tersebut, diharapkan masyarakat makin gemar untuk berkunjung ke museum, dan merevitalisasi kembali arti penting sejarah kebudayaan bagi perkembangan suatu masyarakat yang berbudaya.

Wisata Alam Palembang

Gunung Dempo Sumatera Selatan


   Hey sobatku, yang hobinya mendaki gunung. Nihh aku ada informasi sidikit tentang gunung di saerah seumatera selatan simak yuk guys.

      Gunung Dempo (3'173 mdpl) terletak di perbatasan provinsi Sumatra Selatan dan provinsi Bengkulu tepatnya di kota dingin penghasil kopi robusta[butuh rujukan] yaitu Kota Pagaralam. Gunung Dempo terletak di kota Pagaralam, dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang, ibu kota provinsi Sumatra Selatan.
     Sesuai dengan namanya, Kota Pagaralam dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo.
Created by: Tantri Mariska
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Dempo